Memproteksi diri sendiri dan melindungi finansial keluarga bisa dilakukan dengan salah satu caranya yaitu memiliki asuransi jiwa. Memiliki asuransi jiwa dapat melindungi kondisi finansial jika mengalami kejadian tidak terduga seperti kecelakaan ataupun meninggal dunia.
Bahkan sekarang sudah terdapat produk asuransi jiwa kredit, yaitu berupa pelunasan kredit kepada bank apabila seorang yang memanfaatkan fasilitas kredit (debitur) meninggal dunia. Dengan begitu, selama periode pertanggungan berlaku, perusahaan asuransi akan melunasi utangmu ketika risiko meninggal dunia terjadi.
Lantas simak dulu yuk 5 tips di bawah ini untuk memilih asuransi jiwa yang sesuai kebutuhan
1. Jumlah Uang Pertanggungan (UP)
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam memilih asuransi jiwa sesuai kebutuhan ialah menentukan jumlah uang pertanggungan. UP ialah sejumlah uang yang diberikan asuransi kepada tertanggung, jika tertanggung meninggal dunia. Ada dua pilihan jika ingin mendapatkan uang pertanggungan maksimal dengan premi minimal maka sebaiknya anda memilih asuransi tradisional.
Sebaliknya jika anda ingin sekaligus berinvestasi maka sebaiknya memilih asuransi jenis unit link. Beberapa hal yang dapat didiskusikan kepada pihak asuransi dalam menentukan uang pertanggungan ialah jumlah anggota keluarga dan jumlah pendapatan anda per bulannya.
Anda juga bisa mempertimbangkan aspek lainnya yakni besaran minimal pengeluaran keluarga per bulan, juga biaya pendidikan anak misalnya.
2. Uang Premi Sesuai Kemampuan
Jika memiliki asuransi jiwa, maka anda menyisihkan sejumlah uang per periode untuk membeli keamanan (proteksi) sesuai polis hingga UP cair.
Maka sebaiknya anda menyesuaikan dengan finansial anda terlebih dahulu, seperti berapa besar jumlah pendapatan per bulan, dikurangi biaya kebutuhan sehari-hari keluarga, dana darurat, dana pendidikan, serta tabungan untuk menentukan besarnya jumlah premi yang akan anda ambil.
Pastikan untuk membayar premi secara rutin, jangan sampai menunggak hingga jumlah polis yang telah dibayarkan sebelumnya bisa hangus.
3. Tentukan Jumlah Tertanggung
Jika terjadi resiko, maka tertanggung merupakan orang yang akan menerima jaminan uang kerugian dari pihak asuransi. Umumnya pihak tertanggung merupakan pihak yang mencari nafkah utama.
4. Mudah Untuk Klaim
Sebagai nasabah anda diharuskan untuk membayar premi secara rutin sesuai dengan periode waktu yang telah disepakati, agar mendapatkan perlindungan berupa UP.
Tanyakan secara details bagaimana cara untuk mengajukan klaim pada pihak asuransi. Biasanya anda perlu melengkapi sejumlah dokumen seperti dokumen pengantar dari lembaga formal, ataupun dokumen identitas.
5. Beragam Produk Asuransi yang Ditawarkan
Saat memilih layanan asuransi jiwa, perhatikan layanan yang diberikan. Apakah penjelasan produk mudah, dan jelas, serta mudah dimengerti. Kemudian dalam mengajukan klaim apakah mudah prosedur dan syarat dokumen yang harus dipenuhi.
Saat ini terdapat produk asuransi jiwa kredit, di mana merupakan produk kerja sama bank dengan perusahaan asuransi, yang memberikan manfaat berupa pelunasan kredit kepada bank apabila seorang yang memanfaatkan fasilitas kredit (debitur) meninggal dunia.
Dengan begitu, selama periode pertanggungan berlaku, perusahaan asuransi akan melunasi utang ketika risiko meninggal dunia terjadi. Jadi, tidak perlu khawatir akan menambah beban orang lain. Namun perlu diingat semakin besar manfaat yang didapat, semakin tinggi premi yang harus dibayar.
Demikian beberapa tips memilih asuransi jiwa yang sesuai kebutuhan, semoga tips ini dapat membantu anda dalam memilih asuransi ya.
Referensi:
https://www.sequis.co.id/id/tentang-sequis/update/article/tipsmemilihasuransijiwadanrekomendasi