Berkomitmen Menjadi Pro Diakon, Begini Sosok Gatot Wardoyo yang Menginspirasi

Gatot Wardoyo
source: detik.net.id

Gatot Wardoyo merupakan pria yang lahir di Madiun pada 13 Desember 1953. Pria dengan nama lengkap Christianus Laurentius Gatot Wardoyo merupakan seseorang yang memiliki minat tinggi di bidang fotografi sejak masih muda.

Lalu, bagaimana sosok Pro Diakon ini? Yuk, simak ulasan berikut ini hingga selesai!

Riwayat Pendidikan

Pria yang akrab dengan sapaan Pak Kris ini menyelesaikan masa sekolahnya hingga SMA di Madiun. Selanjutnya, dia mengambil jurusan Hukum Dagang Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Pak Kris juga memeroleh beasiswa dari Harvard Institute for Internasional Development dan Bank Negara Indonesia. Dia berhasil menamatkan pendidikan master di Tulane University, New Orleans, Louisiana dengan peminatan Hukum Dagang Internasional di tahun 1986 sampai pertengahan tahun 1987.

Berkat kehebatannya, Pak Kris bisa menyelesaikan kuliah hanya satu tahun setengah dan menjadi salah satu dari dua orang pertama dengan gelar LL.M (Master of Law) di tempat bekerjanya saat itu.

Karir dan Pengabdian

Pak Kris mendapatkan promosi jabatan di Divisi Hukum. Dia memulai tugasnya sebagai wakil manajer cabang bank kelas dua selama setahun. Lalu, naik menjadi manajer cabang bank dua. Kemudian, Pak Kris memimpin sebagai manajer di cabang bank kelas satu hingga masuk masa pensiun dini.

Ketika masuk masa pensiun, Pak Kris mengabdikan diri sebagai dosen tamu di universitas swasta dengan fokus Fakultas Hukum.

Tidak hanya itu, Pak Kris juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan di gereja sebagai pro diakon (wakil pastor) selama 10 tahun. Pak Kris sangat aktif melayani umat yang sakit bersama pastur dan masyarakat di lingkungan gereja.

Dalam menjalankan semua perannya, Pak Kris memegang prinsip Ad Maoirem Dei Gloriam yang berarti setiap sikap, keputusan, dan perbuatan harus sesuai dengan nilai luhur yang mulia. Hal tersebut karena nilai luhur berada dalam hakikat Allah sebagai pencipta dan pemelihata umat manusia.

Hobi dan Kepribadian

Setiap hari, Pak Kris melakukan renungan dan meditasi untuk mengawali maupun mengakhiri harinya. Dia memiliki pendapat jika apapun yang dia putuskan akan dikembalikan untuk kemuliaan Tuhan.

Tidak hanya mempunyai hobi fotografi, Pak Kris juga memiliki minat pada bidang kuliner. Dia suka dengan seluruh jenis masakan di dunia, namun menu favoritnya masih jatuh kepada pecel Madiun dan kerupuk rambak kulit sapi.

Selain itu, Pak Kris juga hobi menonton film dari berbagai genre. Salah satu film kesukaannya adalah Passion Of The Christ yang disebut sebagai film refleksi keimanannya.

Pengalaman Hidup yang Luar Biasa

Pak Kris memiliki pengalaman pindah keyakinan menjadi seorang Katolik dan aktif melayani umat. Ketika momen ini terjadi, Pak Kris merasa tenang dan menemukan relasi sosial yang membangun berkat dalam kehidupannya.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa dia menjalani hidup yang sederhana sampai saat ini. Kedua orang tuanya juga mengajarkan untuk selalu bersyukur terhadap semua keadaan kehidupan. Melalui kesederhanaan, Kris menemukan kemuliaan dari Tuhan.

Perjalanan seorang Christianus Laurentius Gatot Wardoyo menjadi sosok yang sukses pastinya tidak akan mudah. Semua langkahnya menuju karir dan pengabdian pasti ada tantangannya.

Tetapi, berkat prinsip hidup yang sederhana, Pak Kris bisa ikhlas dan bangkit sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh semangat kembali.

Semoga pembahasan mengenai Pak Kris bisa menumbuhkan rasa syukur sekaligus semangat dalam menggapai cita-cita kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *